GuruOnlinee.com – Halo sobat cerdas, dalam artikel ini kita akan membahas tentang Dinamika Rotasi. Apa sih itu Dinamika Rotasi? Lalu bagaimana menjawab soal-soal seputar Dinamika Rotasi? Untuk mengetahuinya, yuk simak penjelasan berikut!
Dinamika rotasi adalah gerak benda pada sumbu putarnya atau gerak benda pada lintasan melingkar. Rotasi disebabkan oleh adanya torsi, yaitu ukuran kecenderungan sebuah gaya untuk memutar suatu benda tegar terhadap titik porosnya.
Sebagai contoh, ketika anda menutup pintu dengan cara mendorong itu berarti anda memberi gaya F ke pintu, lalu pintu tersebut akan mengayun. Ayunan tersebut menunjukkan bahwa pintu mengalami gerak rotasi (bergerak pada lintasan melingkar) dan memiliki sumbu putar (poros) pada engselnya.
A. Torsi
Torsi atau momen gaya adalah ukuran besarnya gaya yang diberikan untuk memutar suatu benda terhadap porosnya (kecenderungan gaya dalam memutar suatu benda). Momen gaya (torsi) disimbolkan dengan Ԏ (dibaca: tau) dan merupakan besaran vektor, sehingga dapat bernilai positif maupun negatif. Torsi akan bernilai positif jika arah putarannya berlawanan arah jarum jam dan akan bernilai negatif jika arah putarannya searah jarum jam.
Rumus Torsi :
Untuk gaya yang tegak lurus dengan lengan torsi:
Untuk gaya yang memiliki sudut α terhadap lengan torsi :
Keterangan :
Ԏ = Torsi (N.m)
F = Gaya (N)
l = Jarak gaya ke poros (m)
α = Sudut antara gaya dengan lengan torsi (o)
B. Momen Inersia
Momen inersia adalah besaran yang menyatakan ukuran kelembaman benda yang mengalami gerak rotasi. Kelembaman sendiri adalah kecenderungan benda untuk mempertahankan keadaanya. Momen inersia I pada gerak rotasi dapat dianalogikan dengan massa m pada gerak translasi, sehingga fungsi momen inersia sama dengan fungsi massa. Rumus momen inersia adalah sebagai berikut:
Untuk sistem dengan lebih dari 1 benda, seperti gambar dibawah, maka rumus Momen Inersia I adalah :
Setiap benda memiliki nilai rumus momen inersianya masing-masing, tergantung bentuk benda tersebut. Berikut adalah rumus momen inersia untuk berbagai bentuk benda:
C. Hukum II Newton untuk Rotasi
Gaya F menyebabkan suatu benda bergerak translasi dengan percepatan a . Torsi Ԏ menyebabkan benda bergerak rotasi dengan percepatan sudut α. Dengan demikian Gaya F analog dengan Torsi Ԏ dan percepatan a analog dengan percepatan sudut α.
D. Energi Kinetik Rotasi
Meskipun benda tidak bergerak translasi, tetapi bergerak secara rotasi maka benda tersebut tetap memiliki energi kinetik rotasi. Rumus Energi Kinetik Rotasi dapat dijabarakan dari rumus Energi Kinetik Translasi, seperti berikut:
E. Energi Kinetik Benda yang Menggelinding
Gerak menggelinding adalah gerak benda secara translasi sambil berotasi. Total energi dari gerak tersebut adalah penjumlahan antara energi kinetik translasi dan energi kinetik rotasi. Secara matematis dapat ditulis:
Contoh Soal
Contoh Soal 1
Perhatikan gambar berikut!
Jika panjang total batang tersebut adalah 1 m dan massanya dapat diabaikan, maka besar resultan momen gaya yang dialami botang tersebut terhadap titik poros o adalah . . .
Pembahasan
Diketahui :
F1 = 8 N
F2 = 4 N
F3 = 2 N
l1 = 0,2 m
l2 = 0,5 m
l3 = 1 m
= 30o
= . . . ?
Penyelesaian :
Cari dulu , lalu , lalu . Kemudian jumlahkan untuk memperoleh .
Cari
Cari
karena searah jarum jam, maka torsi bernilai negatif.
Cari
Lalu cari
Contoh Soal 2
Dua bola masing-masing bermassa m1 = 3 kg dan m2 = 4 kg dihubungkan dengan tali ringan tak bermassa seperti pada gambar dibawah ini!
Jika sistem bola diputar pada sumbu AB, maka hitunglah momen inersia bola tersebut!
Pembahasan :
Diketahui :
m1 = 3 kg
m2 = 4 kg
r1 = 20 cm = 0,2 m
r2 = 30 cm = 0,3 m
Ditanyakan :
I = . . . ?
Rumus :
Contoh Soal 3
Katrol cakram pejal bermassa 1 kg dan berjari jari 10 cm, pada tepinya dililitkan tali, salah satu ujung tali digantungi beban 1 kg. Anggap tali tak bermassa. Tentukan percepatan gerak turunnya beban! (g=10m/s)
Pembahasan
Diketahui :
mc = 1 kg
r = 10 cm =0,1 m
mb = 1 kg
Ditanyakan :
a = . . . ?
Terlebih dahulu hitung momen inersia dan momen gaya!
Momen Inersia
Momen Gaya
Lalu cari percepatan sudut katrol!
Kemudian percepatan gerak turun beban (linear)!
Contoh Soal 4
Sebuah roda berbentuk silinder pejal berjari-jari 10 cm dan bermassa 5 kg. Jika roda diputar pada sumbunya dengan kecepatan sudut 5 rad/s. maka energi kinetiknya adalah . . .
Pembahasan
Diketahui :
r = 10 cm = 0,1 m
m = 5 kg
ω = 5 rad/s
Ditanyakan :
Ek = . . . ?
Cari dulu Momen inersianya!
Lalu hitung energi kinetik rotasinya!
Contoh Soal 5
Sebuah silinder pejal yang massanya 10 kg dan jari-jarinya 10 cm menggelinding dengan kecepatan 8 m/s. Energi kinetik silinder itu adalah . . .
Pembahasan :
Diketahui:
m = 20 kg
r = 10 cm = 0,1 m
v = 8 m/s
Ditanyakan :
Ek = . . . ?
Rumus :
Demikianlah pembahasan kita tentang Dinamika Rotasi. Terima kasih, semoga bermanfaat.
Baca juga :
Untuk memahami Fisika lebih dalam, yuk baca berbagai materi Fisika SMA pada halaman website ini dengan mengklik: Materi Fisika SMA