Pendidikan

Pembelajaran Berdiferensiasi

GuruOnlinee.com – Halo sobat cerdas, dalam artikel ini kita akan membahas tentang Pembelajaran Berdiferensiasi. Apa sih itu Pembelajaran Berdiferensiasi? Bagaimana cara menerapkan Pembelajaran Berdiferensiasi? Untuk mengetahuinya, yuk simak penjelasan berikut!

A. Definisi Pembelajaran Berdiferensiasi

Pembelajaran berdiferensiasi atau Diffrentiated Instruction adalah pembelajaran yang dirancang dengan menyesuaikan dengan kebutuhan serta kemampuan peserta didik. Sehingga perlakuan terhadap tiap-tiap peserta didik berbeda-beda.

Pembelajaran berdiferensiasi berpandangan bahwa setiap peserta didik seharusnya diberikan kesempatan untuk belajar sesuai dengan dirinya. Hal tersebut merupakan upaya untuk memenuhi kebutuhan setiap peserta didik.

Diferensiasi pembelajaran dapat dilakukan pada 4 aspek, yaitu: 1) Diferensiasi isi/konten; 2) Diferensiasi proses; 3) Diferensiasi produk; 4) Diferensiasi Lingkungan.

Pembelajaran berdiferensiasi dapat dilakukan dengan melalui berbagai cara, seperti memberikan tugas yang berbeda-beda kepada peserta didik, memberikan bahan bacaan atau sumber daya yang berbeda sesuai dengan kebutuhan dan gaya belajar, atau dengan mengatur kelompok belajar yang berbeda sesuai dengan tingkat kemampuan mereka.

Pembelajaran berdiferensiasi berbeda dengan pembelajaran individual seperti yang digunakan untuk mengajar anak-anak berkebutuhan khusus. Dalam pembelajaran berdiferensiasi guru tidak menghadapi peserta didik secara khusus satu persatu agar ia mengerti apa yang diajarkan, tetapi peserta didik dapat berada di kelompok besar, kecil atau secara mandiri dalam belajar.

B. Prinsip Pembelajaran Berdiferensiasi

1. Lingkungan Belajar

Lingkungan belajar dalam pembelajaran berdiferensiasi perlu disesuaikan dengan kebutuhan dan kemampuan peserta didik. Guru harus mampu memberikan respon kepada peserta didik sesuai dengan kesiapan, minat, dan profil belajar mereka supaya kebutuhan mereka dalam belajar terpenuhi.

2. Kurikulum yang Berkualitas

Kurikulum yang berkualitas tentu saja harus memiliki tujuan yang jelas sehingga guru dapat tahu apa yang akan dituju di akhir pembelajaran. Agar tujuan tersebut tercapai dengan maksimal, guru dapat melakukan diferensiasi terhadap pembelajaran.

3. Asesmen Berkelanjutan

Asesmen yang berkelanjutan adalah proses dimana guru secara terus menerus melakukan asesmen formatif dalam pembelajaran agar dapat memperbaiki pengajarannya dan juga mengetahui apakah peserta didik sudah mengerti materi yang dibahas.

4. Pengajaran yang Responsif

Guru harus memberikan respon terhadap hasil pembelajaran yang sudah dilakukan. Respon dari guru bisa berupa penyesuaian terhadap pembelajaran berikutnya sesuai dengan kesiapan, minat, dan juga profil belajar peserta didik yang guru dapatkan melalui asesmen. 

5. Kepemimpinan dan Rutinitas di kelas

Guru yang baik adalah guru yang dapat mengatur kelasnya dengan baik. Kepemimpinan di sini diartikan bagaimana guru dapat memimpin peserta didiknya agar dapat mengikuti pembelajaran dengan baik dan mematuhi peraturan yang sudah ditetapkan.

    C. Aspek Pembelajaran Berdiferensiasi

    Dalam pembelajaran berdiferensiasi terdapat 4 aspek yang dapat kendalikan atau dikontrol oleh guru yaitu Konten, Proses, Produk, dan Lingkungan. Guru memiliki kesempatan dan hak untuk melakukan perubahan atau perbedaan pada aspek konten, proses, produk dan lingkungan sesuai dengan kebutuhan dan kamampuan masing-masing peserta didik di kelasnya.

    1. Konten/Isi

    Konten adalah materi yang diajarkan guru di dalam kelas. Pembelajaran Berdiferensiasi menghendaki agar guru memberikan konten yang berbeda-beda kepada tiap peserta didik berdasarkan minat dan kebutuhan mereka.

    2. Proses

    Proses adalah kegiatan atau aktivitas yang dilakukan peserta didik di dalam kelas. Diferensiasi proses menghendaki agar peserta didik diberikan aktivitas yang berbeda-beda tiap peserta didik sesuai dengan kemampuan dan kebutuhan mereka.

    3. Produk

    Produk berarti hasil akhir dari proses pembelajaran. Guru dapat mengarahkan terkait produk apa yang akan dihasilkan oleh tiap-tiap peserta didik sesuai dengan pengetahuan, pemahaman, dan keterampilan yang harus mereka tunjukkan masing-masing.

    4. Lingkungan Belajar

    Lingkungan belajar yang dimaksud meliputi susunan kelas secara personal, sosial, dan fisik. Diferensiasi lingkungan belajar dirancang dengan menyesuaikan kesiapan peserta didik dalam belajar, minat mereka, dan profil belajar mereka agar mereka memiliki motivasi yang tinggi dalam belajar.

    Misalnya guru dapat menyiapkan beberapa susunan tempat duduk peserta didik yang ditempelkan di papan pengumuman kelas sesuai dengan kesiapan belajar, minat, dan gaya belajar mereka.

    Pada dasarnya, guru harus menciptakan suasana dan lingkungan belajar kondusif yang menyenangkan bagi peserta didik sehingga mereka merasa aman, nyaman, dan tenang dalam belajar.

    D. Karakteristik Pembelajaran Berdiferensiasi

    Menurut Mukti dkk (2023), pembelajaran berdiferensiasi memiliki karakteristik seperti berikut:

    1. Pengajaran dilakukan dengan berfokus pada konsep dan prinsip pokok materi.
    2. Terdapat pengelompokan peserta didik secara fleksibel.
    3. Evaluasi kesiapan dan perkembangan belajar peserta didik diakomodasi ke dalam kurikulum.
    4. Peserta didik aktif bereksplorasi melalui bimbingan dan arahan guru.

    E. Tujuan Pembelajaran Berdifrensiasi

    Berikut tujuan pembelajaran berdifrensiasi :

    1. Meningkatkan Keterlibatan Peserta Didik.

    Dengan menyesuaikan materi dan metode pengajaran dengan minat dan kemampuan peserta didik, pembelajaran diferensiasi dapat meningkatkan keterlibatan dan motivasi mereka untuk belajar.

    2. Memfasilitasi Berbagai Gaya Belajar.

    Setiap peserta didik memiliki cara belajar yang berbeda. Pembelajaran diferensiasi bertujuan untuk memberikan pendekatan yang sesuai dengan gaya belajar yang beragam, baik itu visual, auditori, kinestetik, atau lainnya.

    3. Meningkatkan Pencapaian Akademik.

    Dengan memberikan materi yang sesuai dengan tingkat pemahaman peserta didik, pembelajaran diferensiasi dapat membantu mereka memahami konsep lebih baik, sehingga meningkatkan pencapaian akademik.

    4. Mengembangkan Keterampilan Sosial dan Emosional.

    Pembelajaran diferensiasi mendorong interaksi antar peserta didik, yang dapat meningkatkan keterampilan sosial dan emosional mereka.

    5. Mendukung Pembelajaran Mandiri.

    Dengan memberikan pilihan dalam cara belajar, peserta didik dapat mengembangkan kemandirian dan tanggung jawab terhadap proses belajarnya.

    6. Menyediakan Umpan Balik yang Relevan.

    Dalam pembelajaran diferensiasi, guru dapat memberikan umpan balik yang lebih spesifik dan relevan bagi masing-masing peserta didik, membantu mereka untuk terus berkembang

    Penerapan Pembelajaran Berdiferensiasi

    1. Asesmen Diagnostik

    Sebelum pembelajaran dimulai, guru melakukan penilaian awal untuk memahami kemampuan, pengetahuan awal, kebutuhan, minat dan profil untuk setiap peserta didik.

    2. Penyusunan Tujuan Belajar yang Fleksibel

    Guru menetapkan tujuan pembelajaran yang dapat disesuaikan dengan kemampuan dan kebutuhan peserta didik berdasarkan hasil asesmen diagnostik pada tahap sebelumnya.

    Kemungkinan terdapat peserta didik yang membutuhkan lebih banyak waktu atau cara yang berbeda untuk mencapai tujuan tertentu.

    3. Merancang Pembelajaran

    Pembelajaran berdiferensiasi dapat dirancang dengan membedakan dalam 4 aspek utama yaitu: konten (apa yang diajarkan), proses (bagaimana materi diajarkan), produk (hasil belajar yang diharapkan), dan lingkungan (seperti apa suasan belajarnya).

    4. Pengelompokkan Berdasarkan Kebutuhan

    Peserta didik dapat dikelompokkan berdasarkan kesamaan kebutuhan belajar atau tingkat kemampuannya. Kelompok ini bersifat dinamis, artinya peserta didik dapat berpindah kelompok sesuai perkembangan mereka.

    5. Variasi Strategi Pembelajaran

    Guru menggunakan berbagai metode dan strategi pembelajaran untuk memenuhi berbagai gaya belajar peserta didik, seperti visual, auditori, dan kinestetik. Misalnya, sebagian peserta didik mungkin lebih efektif belajar melalui diskusi, sementara yang lain melalui eksplorasi mandiri.

    6. Penugasan yang Dibedakan

    Tugas dan aktivitas diberikan dengan mempertimbangkan perbedaan dalam kecepatan dan tingkat pemahaman Peserta didik. Misalnya, peserta didik yang sudah lebih mahir bisa diberikan tantangan lebih lanjut, sedangkan yang memerlukan bantuan tambahan bisa mendapatkan bimbingan lebih intensif.

    7. Pendekatan Bahan Ajar yang Beragam

    Guru menyediakan bahan ajar dalam berbagai format (teks, video, audio, gambar) untuk menyesuaikan dengan minat dan kemampuan peserta didik.

    8. Penilaian yang Fleksibel

    Penilaian juga dilakukan secara berdiferensiasi, di mana bentuk dan waktu evaluasi bisa disesuaikan dengan kemampuan dan perkembangan peserta didik.

    Demikianlah pembahasan kita terkait Pembelajaran Berdiferensiasi. Terima kasih dan semoga bermanfaat.

    Tags: pembelajaran
    mr.ilmi

    Artikel Terbaru

    Stoikiometri Senyawa

    GuruOnlinee.com - Halo sobat cerdas, dalam artikel ini kita akan membahas materi tentang Stoikiometri Senyawa. Apa sih itu Stoikiometri Senyawa?…

    2 weeks ago

    Konsep Mol dan 3 Contoh Soal

    GuruOnlinee.com - Halo sobat cerdas, dalam artikel ini kita akan membahas Konsep Mol. Apa sih itu Mol? Bagaimana cara menyelesaikan…

    2 weeks ago

    Hukum Dasar Kimia dan 2 Contoh Soal

    GuruOnlinee.com - Halo sobat cerdas, dalam artikel ini kita akan mempelajari mengenai Hukum-hukum Dasar Kimia, yang meliputi Hukum Lavoiser, Hukum…

    2 weeks ago