Contoh Studi Kasus PPG

GuruOnlinee.com – Halo sobat cerdas, dalam artikel ini akan ditampilkan Studi Kasus PPG Prajabatan untuk mata pelajaran Fisika.

Judul : Rendahnya Minat Belajar Fisika

A. Deskripsi Studi Kasus

Selama pelaksanaan PPL II di SMAN 3 Majene, penulis menghadapi sebuah tantangan penting dalam proses pembelajaran, yaitu rendahnya minat belajar fisika peserta didik di kelas XI MIPA 1. Oleh karena itu, studi kasus yang diangkat berfokus pada “Rendahnya Minat Belajar Fisika pada Peserta Didik Kelas XI MIPA 1 di SMAN 3 Majene.”

Alasan pemilihan topik ini didasari oleh hasil observasi yang menunjukkan bahwa peserta didik di kelas tersebut tidak bersemangat dalam pembelajaran fisika dan hasil belajar yang rendah.

Studi kasus ini penting untuk membantu mencari solusi dalam meningkatkan minat dan hasil belajar fisika peserta didik serta memastikan mereka dapat memahami konsep fisika dengan baik.

B. Analisis Situasi

Adapun situasi yang terjadi pada saat perancangan, peserta didik di kelas tersebut kurang memperhatikan guru saat pembelajaran, mereka juga sering berbicara satu sama lain sehingga mengganggu peserta didik lainnya, mereka juga kadang terlihat memainkan gawainya, bahkan tidak sedikit diantara mereka sering minta izin untuk keluar dari kelas, selain itu mereka juga terlihat tidak bersemangat mengikuti pembelajaran fisika. Kondisi tersebut merupakan ciri-ciri peserta didik yang kurang minat terhadap mata pelajaran.

Dalam pembelajaran tersebut, gaya belajar peserta didik belum terakomodasi karena sumber belajar hanya berupa bacaan yang tentu belum berpihak pada peserta didik yang memiliki gaya belajar auditori dan kinestetik.

Pembelajaran tersebut juga masih bersifat konvensional, dimana materi fisika disampaikan dengan menggunakan metode ceramah. Selain itu, peserta didik juga tidak terlibat aktif dalam proses pembelajaran.

Penulis sebagai guru dan fasilitator di kelas tersebut memiliki kewajiban dalam memperbaiki kondisi tersebut. Olehnya itu, penulislah yang memberikan solusi atas kondisi tersebut.

Selain penulis, guru pamong dan dosen pembimbing lapangan juga merupakan elemen yang terlibat dalam mengatasi kondisi tersebut.

Adapun tantangan yang dihadapi penulis saat berkolaborasi dengan guru pamong dan dosen pembimbing dalam mengatasi kondisi tersebut diantaranya pengaturan jadwal dan koordinasi dengan dua pribadi yang berbeda, serta memahami ekspektasi dan pedoman yang beragam dari kedua pihak.

Kesulitan dalam mencapai komunikasi yang efektif dan perbedaan dalam gaya manajemen kelas antara guru pamong dan dosen pembimbing juga menjadi hambatan.

Selain itu, penulis juga perlu mengatasi kendala dalam menerjemahkan teori yang dipelajari di kampus ke dalam praktik di lapangan.

C. Alternatif Solusi

Langkah nyata yang diambil penulis dalam menyelesaikan permasalahan terkait kurangnya minat peserta didik dalam pembelajaran fisika di kelas XI MIPA 1 SMAN 3 Majene adalah dengan merancang pembelajaran yang interaktif, berpusat pada peserta didik, mengakomodasi kebutuhan dan karakteristik peserta didik, dan mengakomodasi gaya belajar peserta didik.

Rancangan pembelajaran tersebut diharapkan dapat meningkatkan minat dan hasil belajar peserta didik.

Adapun alternatif solusi yang ditawarkan penulis dalam merancang pembelajaran yang sesuai dengan kondisi tersebut adalah dengan merancang pembelajaran yang menggunakan sebuah website yang dapat menarik minat peserta didik.

Hal tersebut berlandaskan hasil penelitian yang dilakukan oleh Saputra dkk (2022) bahwa pembelajaran yang menggunakan media website dapat meningkatkan minat belajar peserta didik. Peningkatan minat tersebut dapat pula meningkatkan hasil belajar peserta didik (Sudjana, 2014).

Website yang dirancang penulis memiliki fitur yang dapat mengatasi variasi gaya belajar peserta didik, dimana website tersebut menyediakan materi berupa teks, gambar, audio, dan video.

Website tersebut juga terhubung dengan aplikasi percobaan virtual yang dapat meningkatkan keterlibatan peserta didik dan minat mereka dalam memahami konsep fisika.

Selain itu, website tersebut juga terhubung dengan aplikasi kuis yang dapat memudahkan penulis dalam melakukan asesmen terhadap peserta didik dan dapat memberikan umpan balik secara instan.

Dalam menerapkan solusi pembelajaran berupa penggunaan website dalam pembelajaran, diperlukan sumber daya seperti perangkat keras dan perangkat lunak, termasuk komputer, server web, dan perangkat lunak pengembangan website.

Koneksi internet yang stabil dan cepat serta alat asesmen dan aplikasi kuis yang terhubung dengan website juga penting. Dengan persiapan sumber daya dan materi ini, penulis dapat mengimplementasikan solusi pembelajaran dengan efektif, untuk meningkatkan minat dan hasil belajar peserta didik di SMAN 3 Majene.

D. Evaluasi

Alternatif solusi yang telah diterapkan penulis memberikan dampak terhadap permasalahan yang sedang diatasi, yakni kurangnya minat peserta didik dalam pembelajaran fisika.

Solusi yang berupa penerapan media pembelajaran berbasis website berdampak positif pada minat belajar peserta didik, yang ditandai dengan antusiasme peserta didik dalam pembelajaran fisika.

Selain itu, keberhasilan pembelajaran tersebut juga ditandai dengan hasil belajar peserta didik yang memuaskan.

Penggunaan media pembelajaran tersebut telah mengakomodasi gaya belajar peserta didik, karena menyediakan materi berbentuk teks, gambar, audio, dan video.

Media tersebut juga berhasil menciptakan pembelajaran yang berpusat pada peserta didik dengan melibatkan mereka pada percobaan virtual.

Perancangan pembelajaran berbasis website tersebut juga memberikan keterampilan baru bagi penulis dalam perancangan dan pelaksanaan pembelajaran yang menggunakan teknologi.

Referensi :

Saputra, R. A., Firdaus, T., & Rofiqah, S. A. (2022). Pembelajaran Fisika Interaktif: Pengembangan Website Materi Gerak Parabola untuk Membangun Minat Belajar. U-Teach: Journal Education of Young Physics Teacher, 3(2), 53-60.

Sudjana. (2014). Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung : PT Remaja Rosdakarya.